MENGINGAT ALLAH

Di zaman yang kita rasakan saat ini, kita dapat melihat banyaknya orang-orang yang selalu mengadu masalah-masalah yg ia alami di socialmedia, mengumbar apa-apa yang sedang terjadi padanya. Pastinya sudah banyak kita lihat di facebook maupun instragram atau media social lainnya.

Mereka menuliskannya di socialmedia agar banyak orang yang mengetahui masalahnya dan  ingin di perdulikan. Padahal belum tentu orang yang membaca nya akan langsung perdulikan atau merasa iba kepadanya.

Hadirin yg di rahmati Allah

Perlu kita ketahui bahwa semua masalah yang pernah datang atau sedang kita alami sekarang Allah lah yang menurunkan masalah tersebut. Baik permasalahn kecil maupun besar. Karena allah ingin menguji hamba-hambanya yang beriman. Semakin besar iman orang tersebut maka semakin besar pula masalah yang di hadapinya. Tetapi allah tidak pernah menurunkan permasalahan diluar kemampuan hamba-hambanya. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ٢٨٦

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286).

Maka dari itu apabila kita sedang mendapat masalah janganlah kita mengeluh kepada makhluk. Lalu bagaimana cara kita mengadu masalah tersebut kpd Allah?

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ

Artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Pertama Allah menyuruh kita untuk bersabar termasuk cara kita bersabar adalah menerima masalah dengan lapang dada tetap tenang dalam menghadapi masalah. Lalu Allah menuyuruh langkah kedua adalah dengan shalat, dengan sholat hati biar tenang karana di dalam sholat kita bias berdzikir kepada Allah.

Sebagai seorang muslim,kita di perintahkan untuk selalu mengingat Allah SWT dalam berbagai situasi dan keadaan, mengingat manusia merupakan makhluk yg lemah dan berergantung dengan penciptanya.

Diriwayatkan dari Abu Darda’ Radhiyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمالِكُمْ ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ ، وَخَيرٍ لَكُمْ مِنْ إنْفَاقِ الذَّهَبِ والفِضَّةِ ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أعْنَاقَكُمْ ؟ )) قَالَوا : بَلَى ، قَالَ : (( ذِكْرُ الله

“Maukah kalian kutunjukkan amal terbaik, terbersih di sisi tuhan kalian, tertinggi derajatnya, serta lebih baik daripada infak dengan emas dan perak, bahkan lebih baik daripada bertemu musuh (dalam jihad) lalu kalian dan mereka saling menebas leher ?” Para sahabat menjawab, “Tentu mau.” Beliau bersabda, ‘Dzikrullah (zikir kepada Allah).” (HR. Tirmidzi no. 3377, Ibnu Majah no. 3790).

Dari hadist tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa emas ataupun perak tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan zikir kepada Allah.Zikir merupakan mengingat allah dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT.Adapun 3 macam cara zikir yang dapat kita ambil dalam hikmah sholat untuk berzikir.

Pertama zikir dengan hati, ialah dengan cara bertafakur memikirkan ciptaan Allah ,sehingga timbul di dalam fikiran kita bahwa allah adalah dzat yang maha kuasa. Semua yg ada di alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan dan mengaturnya yakni Allah. Contohnya bumi, langit, matahari,gunung dan masih banyak lagi. Sebagaimana tertera di dalam  bacaan  sholat kita yakni pada doa iftitah

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi”

Kedua zikir dengan perbuatan,yaitu dengan cara melakukan perintah allah dan menjauhi larangannya dengan cara kita berdoa meminta petunjuk. Sebagaimana doa kita dalam sholat yakni terdapay pada surah Al-fatihah ayat 6-7

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ,صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

Tunjukan kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang di murkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat”

Ketiga dengan ucapan, yaitu dengan cara menyebut asma Allah, setiap kali menyebutnya akan semakin bertambah keimanan kita kepada Allah swt. Sebagaimana kita menyebutnya dalam bacaan sholat seperti takbirالله ا كبر  “Allah maha besar”, سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ “Maha suci tuhan maha agung,serta memujilah aku kepadanya”

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ,رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

“Allah mendengar orang yang memujinya, ya Allah tuhan kami,bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang engkau kehendaki sesudah itu” dan yang terakhir sujud, سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Maha suci tuhan, serta memujilah aku kepadanya” Hadirin yg di rahmati allah

baca juga==>>GEMBIRAKAN ORANG LAIN ALLAH AKAN MENGGEMBIRAKANMU

Baiklah kesimpulan dari pidato saya, janganlah kita mengadu kepada sesuatu apapun apalagi sampai mengadu di sosialmedia,tetapi marilah kita mengadu hanya kpd Allah dgn cara mengingat Allah. Dengan berzikir pula dapat menentramkan hati.

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Hanya dgn mengingat Allah lah hati menjadi tentram”(Q.S Ar-rad 13:28)

 

323 views


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *