“Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi sangat berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, contoh teknologi itu, sangat banyak dan bermacam. Misalnya Smartphone, televisi, computer, mesin cuci, dan lain sebagainya dan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini adalah Smartphone. Smartphone atau HP adalah alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara. Namun seiring berjalannya waktu, pengertian HP menjadi lebih luas, karena semakin banyak fitur- fitur yang memudahkan pengguna untuk mengirim pesan, mengirim gambar, berbelanja, hingga saat ini Smartphone bisa dijadikan tempat untuk belajar, contohnya saja di aplikasi ruang guru yang sering Ibu anjurkan untuk kalian,” jelas Guru Bahasa Indonesia pagi itu.
“ Jadi, tugas kalian minggu depan adalah membuat makalah mengenai Sejarah Perkembangan Kemajuan HP dari masa ke masa, paham!”
“Paham bu!” sahutku bersamaan dengan teman – temanku.
“Okey, mungkin cukup sampai sini pertemuan kita, kita akhiri saja, sumassalamualaikum wr. Wb, jangan lupa tugasnya ya,”
“Iya bu, Waálaikumsalam wr. Wb” jawabku. Kututup benda berbentuk kotak yang bernama laptop ini. Aku beralih mengambil benda kotak pipih yang kuletakkan disamping nya. Kubuka aplikasi instagram, hanya sekedar melihat- lihat.
Baca Juga ===> SOLIDARITAS TINGKAT TINGGI
============> KISAH INSPIRATIF: SEBAB DAN CARA BANGKIT DARI KETERPURUKAN
Aku adalah seorang anak SMA kelas 3. Salah satu anak yang menjadi korban keganasan corona, sehingga harus sekolah online, daring, dan semacam nya. Banyak teman- temanku berkata, bahwa saat ini kita sedang hidup dalam dunia online, yang dimana game online, belajar online, belanja online, bahkan silaturahmi pun online. Semua hal yang dilakukan secara online ini membutuhkan alat untuk melakukan nya, seperti laptop, computer, dan yang paling banyak diminati masyarakat adalah HP, karena memiliki banyak fitur- fitur menarik.
Saat ini, HP sangat dibutuhkan dengan para pelajar sepertiku. Terutama pada situasi corona saat ini, karena sangat memudahkanku untuk tetap belajar. Aku tidak membayangkan, bagaimana jika wabah corona ini datang 7-8 tahun yang lalu. Yang mana pada saat itu HP, khususnya android dan jaringan belum stabil. Mungkin bisa jadi, para pelajar sepertiku tidak bisa belajar dan mendapatkan pendidikan karena belum ada sarana yang bisa membantu.
Aku memejamkan mata, menghela nafas perlahan. Aku bersyukur bisa hidup dizaman ini, karena segala fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang belajar bisa didapatkan dengan berbagai cara.
*ting (Hpku berdering)
Guru Bhs Indo: tugas bisa dicari di link yang kemarin Ibu kirim ya.
*ting
Guru Bhs Indo: bisa juga mengikuti blog ini.
Aku tersenyum, bahkan dengan diam seperti ini pun, ilmu bisa datang sendiri tanpa diminta. Kehadiran Handphone dizaman corona ini, memang sangat membantu.
====
“Ya! Ya! Maju! Wei kiri kiri!” Aku terkaget, mendengar suara riuh didepan rumah. Aku keluar dari kamar dan menuju keteras rumah.
Disana terdapat anak laki-laki yang merupakan adikku-menggunakan baju sepasang, bergambar power rangers merah dan biru- sedang duduk bersila diatas dipan bamboo yang memang sengaja disimpan diteras rumah, sedang memainkan game online menggunakan HP ibu.
Aku menggelengkan kepala, sebenar nya tidak wajar, anak sekecil dirinya sudah menggunakan HP, apalagi dengan memainkan game online. Karena dizamanku dulu, saat aku seumurannya, aku masih sibuk mencari dedaunan untuk bermain masak-masakan, masih asik bermain lari-larian, masih sibuk berebut bola dengan teman. Sedangkan anak sekecil ini? Malah asik duduk berjam- jam memainkan layar yang memaparkan sinar radiasi dimata nya.
Aku menggeram, kudekati adikku lalu kurampas handphone yang sedang dipegang nya.
“KAKAK!!” teriak nya, lalu menghentak- hentakkan kakinya diatas dipan, sehingga menimbulkan suara- suara ribut.
“Shut.. jangan berisik dek!” peringatku
“bawa sini makanya HPnya!” ujarnya, mengulurkan tangan untuk mengambil HP
“Eh.. Enak aja,” tolakku
“aii, Bu! Ibu! Kakak!” lapornya, aku mendecak kesal, lalu memberikan HP kepada nya. Ia tersenyum menang.
“Main keluar sana, main bola kek, apa kek, HP terus!” ucapku menegur nya. Ia hanya melirikku sekilas lalu kembali bermain HP. Kesal juga rasanya.
Aku memandang nya lama, aku sangat ingat dengan jelas, pertama kali aku memegang android itu, pada saat kelas 3 SMP, itupun aku sangat keras merayu ibu dan bapak hingga aku menangis, dengan memeluk lutut mereka. Karena saat itu, semua teman- temanku sudah memiliki android semua. Padahal pada saat itu, kondisi android masih belum terlalu bagus seperti saat ini.
Saat ini, android sangat banyak macam dan merek. Terserah kita sebagai pembeli ingin yang model bagaimana dan bermerek apa. Dari anak muda, hingga orang tua, saat ini sudah menggunakan android. Pada saat ini, mau tidak mau, android seolah- olah adalah barang yang wajib dimiliki. Saat ini, jika tidak memiliki android seakan- akan, “anda hidup dizaman apa?” ingin mengelak, tapi itulah kenyataannya.
Kita kembali pada kenyataan sesungguhnya. Android saat ini memang sangat penting dan dibutuhkan oleh para pelajar, pekerja, penjual online dan lain sebagai nya, karena sangat membantu tentu nya. Alhamdulillah kecanggihan teknologi berupa android muncul diwaktu yang tepat bagiku. Karena disaat aku membutuhkan nya untuk belajar, fitur- fitur nya banyak membantuku.
Tapi bagi anak Kecil, yang mereka tau fungsi hp adalah untuk nonton dan main game. tidak lebih dari itu.
Pertanyaan nya, bagaimana dengan anak- anak kecil seperti mereka apabila sudah kecanduan smartphone untuk bermain game dan Nonton? (apalagi jika yang di tonoton adalah konten konten yang tidak pantas)
ber-jam jam waktu setiap hari ia habiskan di depan smartphone..
apa jadinya para penerus bangsa Jika para penerus bangsa, anak- anak kecil saat ini sudah di manjakan dengan fitur- fitur dari android, Aplikasi dan tontonan yang sebenarnya belum layak mereka konsumsi..???
lantas bagaimana dengan masa depan mereka?
lalu kehadiran Smartphone : Berkah atau Musibah??