Jaga Lingkungan Kerja Anda Dari Circle Toxic

Circle Toxic adalah lingkungan yang tidak memberikan kontribusi atau nilai positif pada pertemanan. Biasanya teman seperti ini hanya membuat stres dan menambah pikiran. Teman seperti ini malah merusak rasa bahagia dan juga kesehatan psikis.

Yah, Circle Toxic ini sekarang ramai terjadi di kalangan milenial, akibat beberapa orang yang ingin kemajuan berfikir dengan cara yang berbeda namun hilangnya sikap saling membutuhkan dan saling menghargai.

Kadang, tanpa di sadari ada satu atau beberapa teman di sekitarmu yang cenderung menjadi teman toxic sehingga sering membawa pengaruh negatif dalam lingkungan. Teman toxic ini tidak hanya ada pada mereka yang masih dalam usia remaja saja, kehadiran toxic friendship ini juga kerap terjadi pada lingkungan kerja.

Mungkin kamu pernah merasa ada salah satu temanmu yang berubah tidak seperti dulu lagi. Dia menjadi sedikit banyak lebih menyebalkan, lebih manipulatif dan lain-lain.

Kalau sudah begitu, bisa jadi temanmu ini mulai terpengaruh toxic friendship. Berikut ini ulasan tentang ciri atau tanda seseorang memiliki sifat toxic dalam diri mereka menurut Gramedia.com

1. Suka Merendahkan
Pernahkan kamu meminta saran pada teman namun yang kamu dapatkan justru penghakiman? Atau mungkin curhatan kamu justru dijadikan bahan bercandaan dengan kawan lainnya.

Hal yang cukup sering terjadi yaitu mereka menggunakan curhatan atau masalahmu sebagai topik untuk ditertawakan. Meskipun konteksnya tidak serius alias bercanda namun tidak jarang hal seperti ini dapat menjadi bumerang.

Kamu yang awalnya berharap mendapatkan solusi pun justru merasa semakin rendah akibat bercandaan pelaku toxic tersebut.

2. Menyebarkan Gosip
Baik perempuan maupun lelaki, teman-teman toxic ini pasti gemar sekali bergosip sana sini. Mereka mungkin tidak peduli bahwa kabar burung yang mereka ceritakan itu nyata atau tidak, mereka juga tidak akan repot-repot memikirkan perasaan orang yang sedang digosipkan.

Jika dalam satu atau dua kali tempo, bergosip tentang suatu masalah mungkin itu hal yang biasa, namun ketika gosip mulai terasa tidak masuk akal kamu perlu curiga. Bisa jadi temanmu itu memang hobi berceloteh tanpa memikirkan efeknya.

Terkadang hal-hal sederhana yang kita lakukan bisa selalu menjadi bahan gosip para teman-teman toxic ini. Seolah-olah apa saja yang dilakukan orang lain selalu salah dan memiliki celah untuk di kritik.

3. Membuatmu Tidak Nyaman bahkan Ketakutan
Jika kamu pernah merasa tidak nyaman bahkan ketakutan akan kehadiran teman-temanmu, bisa jadi mereka juga termasuk toxic people yang ada disekitarmu. Membayangkan kehadirannya saja kamu mungkin sudah buru-buru ingin kabur dan enggan bertemu.

Hal ini bisa terjadi apabila kamu pernah mendapatkan pengalaman buruk dengan mereka, atau perilaku mereka sering membuatmu tidak nyaman. Misalnya seperti mengganggu kamu setiap kali kalian bersama, memberi tekanan-tekanan mental terhadap orang lain, serta melakukan perbuatan yang merugikan.

4. Tidak Tulus
Temanmu sudah meminta maaf, tapi terasa tidak ikhlas saat mengucapkannya? Sebagai manusia yang perasa kamu pasti bisa membedakan mana ungkapan yang tulus dari hati dan mana yang tidak.

Salah satu contoh teman yang toxic ini mereka seringkali mengucapkan ungkapan yang tidak tulus. Seperti meminta maaf yang tidak tulus, memaafkan dengan nada malas atau justru sengaja merendah untuk ditinggikan.

Contohnya, “Wah aku belum sempat belajar, nilaiku pasti tidak sebagus kamu.” padahal kenyataannya dia mendapatkan nilai yang hampir sempurna.

Seolah-olah membuatmu menyadari bahwa kamu yang telah belajar giat saja tidak bisa mendapat nilai lebih tinggi darinya, yang tidak belajar saat itu.

5. Menyakiti Perasaan
Teman-temanmu yang toxic juga akan memiliki ribuan cara untuk membuatmu sadar bahwa dirinya lebih baik. Sering kali cara-cara mereka juga menyinggung perasaanmu atau lawan bicaranya.

Tentu mereka sadar ketika melakukannya, namun mereka tidak mau tahu seperti apa efek dari perkataannya. Bahkan ketika itu dapat melukai perasaan seseorang.

6. Suka Membandingkan
Suka membanding-bandingkan teman satu dengan teman yang lainnya juga merupakan salah satu sifat toxic. Toxic friend bisa saja membandingkan dirinya lebih baik dari pada kamu, atau membandingkan kamu seolah lebih baik daripada kawan lain. Padahal semua ucapannya itu tidak tulus dan semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatianmu saja.

7. Mengutamakan Diri Sendiri
Teman yang toxic ini juga paling peduli dengan dirinya sendiri melebihi apapun. Mereka mampu membuatmu atau kawan lainnya seolah tidak lebih baik. Mereka juga tidak akan berpikir panjang untuk melakukan sesuatu demi keuntungannya sendiri tanpa memikirkan efeknya pada orang lain.

Misalnya, para toxic friend ini akan mengambil keuntungan dengan cara apapun supaya karirnya baik. Bahkan dalam dunia kerja teman yang memiliki sifat toxic tidak akan segan-segan ‘menyikut’ kamu demi mendapatkan posisi yang dia inginkan. Tidak peduli seperti apa imbasnya untukmu.

8. Mencoba Merubahmu
Dalam hal pertemanan, kamu mungkin pernah merasa menemukan teman baru yang ternyata ‘se-frekuensi’ denganmu. Hal ini akan sangat bagus, jika temanmu ini benar-benar dapat memahami dan tulus kepadamu.

Tetapi jika semakin mengenalnya kamu merasa dia mulai suka mengatur, mengajakmu melakukan hal-hal diluar prinsip yang kamu pegang, dan mencoba merubahmu menjadi sosok yang berbeda, maka kamu perlu waspada.

Kadang teman yang ‘seru’ pun bisa berubah menjadi teman yang otoriter dan suka mengatur kamu untuk menjadi seperti yang mereka inginkan. Tujuan sebenarnya juga bukan demi kebaikan kamu, melainkan untuk kepentingan mereka sendiri.

Bahkan ketika beranjak dewasa pun tidak menutup kemungkinan kamu akan menemukan orang-orang seperti ini. Mereka mungkin saja memperkenalkan kepadamu dunia baru yang dianggap lebih menyenangkan.

Namun jika untuk menuruti mereka harus membuatmu melanggar prinsip hidup yang telah kamu yakini selama ini, maka sudah saatnya untuk menjaga jarak dengannya.

9. Manipulatif
Seseorang yang toxic bisa menjadi amat manipulatif jika mereka menginginkan sesuatu. Mereka mampu mengungkapkan fitnah, memutarbalikkan fakta, serta memanipulasi keadaan.

Beberapa contoh manipulatifnya yakni, demi mendapatkan perhatian teman dia mampu mengatakan bahwa kamu lebih baik dari pada teman lain ketika berada di hadapanmu tapi berkata sebaliknya ketika tidak bersamamu.

Pelaku toxic ini juga gemar sekali playing victim, memanipulasi seolah dialah korban dalam suatu masalah. Padahal sebenarnya dialah penyebab munculnya masalah tersebut. Orang seperti ini juga pandai menggiring opini publik dan menempatkanmu dalam posisi yang salah.

Seorang teman seharusnya menjadi tempat yang paling nyaman dan membuat kamu bisa menjadi diri sendiri, pertemanan yang sehat adalah mereka yang selalu memberikan pengaruh baik dan selalu mendukungmu disaat sedang bahagia maupun sedih. Serta akan senantiasa mengingatkan atau memarahi kamu ketika kamu berbuat salah.

Akan tetapi para teman toxic ini tidak akan berlaku demikian, mereka hanya akan ada ketika kamu sedang bahagia dan menghilang ketika kamu membutuhkannya. Mereka akan mendukungmu secara tidak tulus, dan menjatuhkan ketika berada dibelakang.

Untuk itu penting sekali menjaga diri agar tidak terjerumus dalam circle Toxic yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain bahkan lingkungan kerja. Semua pasti bisa berubah jika niat dan tujuan sejalan satu tujuan bukan tujuan pribadi yang terselubung, kelihatannya untuk orang banyak namun langkahnya atas dasar apa yang di sukai sendiri. Jadi hindari tujuan yang mengarah pada tujuan pribadi untuk menyelamatkan lingkungan Kerja Anda.

576 views


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *