Pasangkayu, 22 Oktober 2024 — Dalam sebuah perbincangan bersama kami, Robin Chandra Hidayat, SH, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasangkayu, berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya, dari seorang santri hingga terjun ke dunia politik. Di tengah semarak peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Robin memberikan pandangannya tentang pentingnya peran santri dalam kehidupan bermasyarakat dan kontribusi mereka bagi bangsa.
Robin, yang dikenal sebagai salah satu anggota dewan yang masih muda, menceritakan awal mula dirinya memasuki dunia politik yang ternyata tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai santri. Robin adalah alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso, di mana ia menghabiskan enam tahun dalam kehidupan mondok, belajar dan menginternalisasi nilai-nilai kehidupan santri yang sederhana namun penuh kedisiplinan dan integritas.
“Saat mondok, hidup kami sangat sederhana. Saya belajar banyak tentang bagaimana menjadi mandiri dan menjaga keteguhan iman dalam berbagai situasi. Nilai-nilai ini yang akhirnya menjadi fondasi dalam perjalanan hidup saya hingga terjun ke dunia politik,” jelas Robin dalam wawancaranya.
Robin juga mengungkapkan bahwa menjadi santri bukan hanya sekadar pilihan pendidikan, melainkan sebuah panggilan yang membawa tanggung jawab besar. “Menjadi santri itu lebih dari sekadar belajar agama. Ada keteguhan di sana, ada kehormatan yang harus dijaga, serta tanggung jawab yang sangat besar terhadap diri sendiri dan masyarakat,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang motivasinya memasuki dunia politik, Robin menegaskan bahwa nilai-nilai yang ia pelajari sebagai santri mendorongnya untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. “Saya percaya, santri bukan hanya bisa menjadi ulama, tetapi juga bisa berperan dalam bidang pemerintahan dan politik. Karena kita, sebagai santri, punya modal besar dalam hal moralitas dan etika, yang sangat dibutuhkan di dunia politik.”
Robin juga berharap bahwa melalui Hari Santri Nasional ini, semakin banyak santri yang termotivasi untuk mengambil peran penting di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan pendidikan. “Santri adalah instrumen penting dalam perjuangan bangsa ini. Ketika kita bicara tentang kemerdekaan, santri juga mengambil bagian besar dalam sejarah itu. Sekarang, tugas kita adalah melanjutkan perjuangan tersebut di berbagai bidang,” katanya penuh semangat.
Di akhir wawancara, Robin memberikan pesan kepada seluruh santri di Indonesia. “Jangan pernah meremehkan peran kalian sebagai santri. Di balik kesederhanaan kehidupan pesantren, ada kekuatan besar yang bisa mengubah masa depan bangsa. Jadikan santri sebagai jalan hidup yang penuh kehormatan dan tanggung jawab,” pungkasnya.
Robin Chandra Hidayat, dengan pengalamannya sebagai santri dan kini seorang politisi, menjadi inspirasi bahwa pendidikan pesantren dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas, yang tidak hanya membawa semangat religius tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk membangun bangsa.