Pasangkayu, [Rabu, 05 Februari 2025] – Dunia kepramukaan terus berkembang, namun tantangannya pun semakin besar. Di era digital seperti sekarang, menarik minat generasi muda untuk tetap aktif di Pramuka bukan perkara mudah. Di sisi lain, masyarakat juga berharap agar pendidikan kepanduan tetap relevan dengan nilai-nilai agama dan budaya setempat. Inilah yang menjadi alasan utama berdirinya Sako Pandu Pramuka Ma’arif NU, yang resmi melantik pengurus barunya di Kabupaten Pasangkayu.
Acara yang berlangsung di Pesantren Shiratul Fuqaha Desa Balanti Kecamatan Baras Kab. Pasangkayu ini bukan hanya seremoni biasa. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa gerakan kepanduan di Pasangkayu memiliki warna tersendiri—lebih Islami, lebih dekat dengan kultur lokal, dan tetap menanamkan jiwa kepemimpinan serta kemandirian pada generasi muda.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Keseriusan dalam membangun gerakan ini terlihat dari hadirnya banyak tokoh penting dalam acara pelantikan. Di antara mereka adalah:
– Rois Suriyah NU Pasangkayu, KH. Asfadi
– Muhtasyar PC NU, KH. Zainullah
– Rois Suriyah NU Mateng, KH. Muh. Khozin
– Ketua Wilayah Sako Ma’arif NU Sulawesi Barat
– Wakil Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Pasangkayu
– Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasangkayu
– Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu
– Ketua Hebitren Sulawesi Barat
– Ketua Hebitren Pasangkayu
– Pengawas Madrasah
– Ketua KBIHU NU Baabus Salam Pasangkayu
– Wartawan TVRI dan Tribun
Dukungan mereka bukan sekadar formalitas. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan bahwa Sako Ma’arif NU benar-benar mendapatkan tempat sebagai wadah pendidikan karakter berbasis Islam yang layak untuk dikembangkan.
Kenapa Sako Ma’arif NU Penting?
Gerakan Pramuka sudah lama menjadi bagian dari sistem pendidikan di Indonesia. Namun, tantangan zaman membuatnya harus beradaptasi agar tetap relevan. Banyak negara mulai menyesuaikan gerakan kepanduan mereka dengan kebutuhan dan nilai-nilai lokal. Di Indonesia, Sako Ma’arif NU adalah jawaban bagi mereka yang ingin melihat pendidikan kepanduan yang lebih Islami dan tetap sesuai dengan budaya bangsa.
Menurut laporan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, salah satu kendala utama dalam dunia kepramukaan saat ini adalah daya tariknya bagi generasi muda. (Sumber :Dokumen Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2024-2028 Banyak yang merasa bahwa Pramuka kurang menarik dibandingkan dengan kegiatan lain yang lebih modern dan digital. Karena itu, Sako Ma’arif NU menawarkan pendekatan baru yang lebih dekat dengan keseharian mereka: kegiatan Pramuka yang dikombinasikan dengan nilai-nilai keislaman serta program berbasis pesantren dan madrasah.
Harapan untuk Masa Depan
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu, yang mengapresiasi peran Sako Ma’arif NU dalam membangun jiwa kepemimpinan dan kemandirian generasi muda di lingkungan pesantren dan madrasah.
Wakil Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Pasangkayu, yang bertindak sebagai pelantik, menegaskan bahwa pengurus baru harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga nilai-nilai kepramukaan yang berlandaskan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah).
Sementara itu, Pengurus Wilayah Sako Pramuka Ma’arif NU Provinsi Sulawesi Barat dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Pramuka dan pendidikan berbasis keislaman di bawah naungan NU.
Ayo Dukung Gerakan Ini!
Dengan program-program unggulan seperti perkemahan Islami, pelatihan kepemimpinan berbasis pesantren, dan kegiatan sosial yang nyata manfaatnya, Sako Ma’arif NU Pasangkayu siap menjadi ujung tombak dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia dan berjiwa patriotik.
Acara pelantikan ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, sebagai simbol bahwa perjalanan baru telah dimulai. Sekarang, tugas kita semua adalah mendukung dan memastikan bahwa Sako Ma’arif NU benar-benar bisa menjadi wadah terbaik bagi generasi muda Pasangkayu dan Indonesia.
Selamat kepada pengurus baru Sako Pandu Pramuka Ma’arif NU Kabupaten Pasangkayu! Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh semangat dan dedikasi. Mari bersama kita wujudkan Pramuka yang lebih Islami, lebih relevan, dan lebih bermakna bagi masa depan bangsa!
